Mengapa Web dan Mobile Development Menjadi Pondasi Utama?
Dalam era digital saat ini, software engineering telah menjadi keterampilan yang sangat berharga dan semakin dibutuhkan di berbagai sektor. Meskipun software engineering sering kali dianggap sebagai bidang yang kompleks, kenyataannya, ini adalah keterampilan yang bisa dipelajari oleh siapa saja dengan minat dan dedikasi. Salah satu cara terbaik untuk memulai perjalanan di dunia software engineering adalah dengan fokus pada pengembangan web dan mobile. Alasan utama untuk memilih bidang ini sebagai pondasi adalah jumlah pengguna web dan mobile yang sangat besar. Menurut laporan dari Statista, pada tahun 2023 terdapat lebih dari 5,18 miliar pengguna internet di seluruh dunia, dan lebih dari 7,33 miliar perangkat mobile yang terhubung. Hal ini menjadikan web dan mobile development sebagai bidang yang relevan dan memiliki potensi besar.
Pengembangan web memungkinkan kita untuk menciptakan aplikasi yang dapat diakses di berbagai platform, baik melalui desktop maupun perangkat seluler. Web development menawarkan fleksibilitas tinggi dalam hal jangkauan pengguna karena hampir semua orang di dunia saat ini memiliki akses ke internet. Di sisi lain, pengembangan mobile fokus pada pembuatan aplikasi yang dioptimalkan untuk perangkat seluler seperti smartphone dan tablet, yang saat ini menjadi perangkat paling banyak digunakan untuk mengakses internet. Oleh karena itu, memulai karier atau belajar di bidang ini membuka peluang besar untuk menghasilkan aplikasi yang digunakan oleh jutaan orang. Platform web dan mobile tidak hanya berfungsi sebagai alat bisnis, tetapi juga menjadi pusat dari kehidupan sehari-hari, mulai dari hiburan hingga produktivitas.
Untuk memulai belajar software engineering, pendekatan yang paling efektif adalah dengan mengikuti framework pengembangan tertentu. Django untuk pengembangan web dan Flutter untuk pengembangan mobile adalah dua framework yang sangat direkomendasikan bagi pemula. Django, framework berbasis Python, memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi web dengan cepat dan efisien. Django dilengkapi dengan berbagai fitur bawaan seperti ORM (Object-Relational Mapping), sistem keamanan, dan kemampuan skalabilitas yang baik. Menurut data dari JetBrains, Python, bahasa pemrograman yang mendasari Django, telah menjadi bahasa yang paling populer di kalangan developer selama beberapa tahun terakhir, berkat kemudahan penggunaannya. Django juga cocok untuk pemula karena dokumentasinya yang lengkap dan komunitas yang aktif.
Di sisi mobile development, Flutter, framework buatan Google, telah menjadi salah satu teknologi terdepan untuk pengembangan aplikasi mobile lintas platform (cross-platform). Flutter memungkinkan Anda mengembangkan aplikasi untuk Android dan iOS hanya dengan satu basis kode, sehingga menghemat waktu dan sumber daya. Menurut survei dari Stack Overflow Developer Survey 2022, Flutter adalah salah satu framework yang paling diminati karena fleksibilitas dan performanya yang tinggi. Selain itu, Flutter memungkinkan developer untuk membangun aplikasi dengan tampilan yang indah dan performa mendekati aplikasi native, yang berarti aplikasi dapat berjalan dengan lancar di berbagai perangkat mobile.
Setelah mempelajari framework seperti Django atau Flutter, langkah berikutnya adalah mulai mengembangkan aplikasi sederhana untuk melatih keterampilan coding Anda. Misalnya, Anda dapat memulai dengan membuat aplikasi to-do list atau sistem manajemen konten (CMS) menggunakan Django. Untuk Flutter, Anda bisa mencoba membuat aplikasi kalkulator atau aplikasi e-commerce sederhana yang memungkinkan pengguna menjelajahi produk dan melakukan transaksi. Pengalaman ini tidak hanya akan membantu Anda memahami bagaimana aplikasi bekerja dari sudut pandang teknis, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana aplikasi diimplementasikan di dunia nyata.
Keuntungan besar dari belajar pengembangan web dan mobile dengan framework seperti Django dan Flutter adalah Anda bisa langsung melihat hasil kerja Anda melalui proses deployment. Deployment adalah tahap di mana aplikasi yang telah Anda kembangkan di-host di server atau platform yang dapat diakses oleh publik. Platform seperti Heroku dan Netlify mempermudah proses deployment aplikasi web, sedangkan aplikasi mobile bisa didistribusikan melalui Google Play Store atau Apple App Store. Ini adalah langkah penting karena Anda akan mendapatkan umpan balik nyata dari pengguna tentang bagaimana aplikasi Anda berfungsi, memberikan kesempatan untuk perbaikan dan iterasi lebih lanjut. Selain itu, adanya aplikasi yang berfungsi secara live juga memberi Anda portofolio yang dapat ditunjukkan kepada calon pemberi kerja atau klien.
Belajar software engineering melalui pengembangan web dan mobile tidak hanya memberikan kemampuan teknis, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan reward langsung. Dengan aplikasi yang berhasil dideploy, Anda dapat mulai memonetisasi karya Anda, baik melalui iklan, pembelian dalam aplikasi, atau model langganan. Menurut laporan dari Sensor Tower, pengeluaran pengguna untuk aplikasi mobile mencapai $133 miliar pada tahun 2021, menunjukkan potensi besar dalam monetisasi aplikasi mobile. Aplikasi web pun tidak kalah menjanjikan, terutama dengan adanya model bisnis berbasis SaaS (Software as a Service) yang memberikan pendapatan berulang.
Kesimpulannya, software engineering adalah bidang yang terbuka untuk semua orang dengan minat dalam pengembangan aplikasi. Dengan fokus pada pengembangan web dan mobile melalui framework seperti Django dan Flutter, Anda bisa membangun keterampilan yang sangat dibutuhkan di pasar saat ini. Mulai dari pengembangan hingga deployment, setiap langkah memberikan kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menghasilkan reward nyata. Seiring dengan meningkatnya permintaan global untuk aplikasi digital, keterampilan ini akan menjadi fondasi penting bagi siapa pun yang ingin sukses di dunia digital.
Leave a Reply